Ketika mamah tidak se-baik biasanya….

Ini tentang sebuah amanah, seperti yang lalu-lalu. Ada acara yang mengharuskan saya menginap di SMA. Langsung saya sebut saja yaaa.. Ada LDK MPK/OSIS yang sangat penting itu. Dan saya pun termasuk orang-orang yang diharapkan untuk datang, apalagi mengingat bahwa saya memang ingin mengawal prosesnya sedari awal, hanya lost contact sejak hape saya hilang hari kamis minggu lalu...

Dan saya pun meminta izin pada mamah untuk pergi menginap ke SMA. Ya, saya akui, memang saya baru pulang ke rumah saat maghrib. Dan langsung minta izin untuk pergi lagi. Tapi sama sekali tidak pernah terlintas bahwa mamah akan tidak memberi izin sama sekali..


Ya, mamah sudah bulat tekad untuk mengajarkan saya bahwa ada saatnya saya di rumah dan tidak semua amanah diambil. Loh, ini kan sudah kewajiban saya, saya berargumen. Tapi mamah memberi jawaban bahwa hidup tidak selalu semulus apa yang kita bayangkan..... Ini juga hasil ultimatum Ayah saya yang agak riskan melihat putri bungsunya yang seperti gasing yang tiada henti berputar dan bahkan baru ada di rumah jika sakit saja...


Dan begitulah ceritanya, saya tidak diberi izin, sodara-sodara!!!hohoho..cukup menohok. Padahal saya sudah berusaha mencoba proses lobi tapi sayang pertahanan mamah begitu sulit dilawan...

Malam LDK MPK/OSIS dan Dea Adhicita ada di rumah....

Atas nama pembelajaran dari seorang mamah bahwa hidup haruslah seimbang
Bahwa hidup tidak semulus apa yang kita bayangkan
Bahwa realita kerap bertentangan dengan idealisme

Fyuh,,,mamah...mamah.... Kalo gak di-kayaginiin, seorang Dea belum gak ada istirahatnya kali yak??? Maacih ya mah,,, always, i loph you so good!!! ^,^

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis dea alias dey — Minggu, 10 Agustus 2008 — Add Comment — referendum jiwa