sumitomo part 2

Tadi habis ke Sumitomo lagi. Well, ada banyak perubahan. Ternyata jalanan di dalam kawasan industri Karawang Barat lagi di cor jadilah ada pengalihan arus.. Apa dampaknya? MACET. dan seperti biasa pak Agung menelpon terus menerus tak henti-henti. MasyaAlloh

oiya daripada lupa saya mau bilang ini postingan ancur banget cuma biar ga lupa kenangan ke sumitomo aja hari ini.. Meeting kali ini sama sumitomo agak beda.. Mengapa oh mengapa?Karena bukan cuma sama pak Agung dan pak Djoko para manager tapi kita langsung meeting sama orang Jepang managernya sumitomo.Wakwaaaw. Oh yes.

Bro, pusing banget bro. Di pikiran orang Jepang tuh jauh bener sama konsep Emotional Intelligence atau Emotional Quotient ini. Yaiyalah. yang ada di pikiran mereka cuma IQ, IQ, dan sekali lagi IQ.

Orang jepangnya nanya bener-bener mendetil dan awam sama psikologi..
Oh Alloh Subhanalloh bener dah hari ini.

T_T

mana orang jepangnya minta dibikinin matriks penjelasan ttg EQ ples klasifikasi hasil wawancara psikotes sumitomo selama ini.

Huhuhu, mamaa. Berarti harus bongkar semua file wawancara sumitomo *alhamdulillah udahan sih ya Alloh*
Eh tapi orang jepangnya minta maaf loh dia request-nya banyak katanya soalnya dia awam psikologi.hihihi

Dan sekarang saya jadi beneran bertanya-tanya.... "Jangan-jangan ini jalan Alloh menyiapkan saya S2 lagi yak??saya dibentuk di kawah sumitomo biar jadi profesional di bidang HR atau psikologi lah intinya"

Ah, ya Alloh, kalau saya berpikir begitu maka pasti Engkau memang begitu.. Subhanalloh, terharu, Engkau Maha Baik, mempersiapkan untuk jadi S2 dengan serangkaian proses rumit menggodok training perusahaan Jepang ini yaa.

Ihiks


Baiklaah..Saya semangat lagi!! ^^


Bayiiiiiii, trimsi udah menemani ibu wara-wiri ke Karawang Barat tadi ya sayaaaang~Nanti kamu jadi pinter buanget dehh sejak dalam kandungan udah diajak mikir melulu~Hihihihi,,


Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "sumitomo part 2"

bayangantorgon mengatakan...

Aamiin ...Allah bagaimana persangkaan hambaNya..... ayo "jade"

Comment