Heyho little one yang ada di dalam sana, apa kabarmu?
Ini ibu sudah rindu ingin mengintipmu lewat USG lagi. Kabarnya
kamu sudah bisa terdeteksi apakah lelaki atau perempuan.
Ini ibu sudah merindukan ingin melihat jemari mungil dan
kaki mungilmu. Lucu dan manis. Seperti biasa.
Hari-hari November masih dilalui hujan panjang, nak. Udara yang
dingin nan sejuk membuat ibu semakin ngantukan dan banyak makan.
Alhamdulillah nak, mual sudah pergi dari kognitif ibu. Ibu
sudah berangsur memamah biak seperti biasa, hehe. Dan ayahmu suka melihat ibu
kembali memamah-biak lagi seperti itu.
Anakku, lelaki-kah atau perempuan-kah dirimu tetap kebanggan
kami. Tetap kesayangan kami. Tetap kecintaan kami. Ibu yang sekarang semakin
suka mengelus perut, pernah cerita bukan? Bahwa lelaki-kah atau perempuan-kah
yang penting dekat dengan Allah.
Ibu belum terlalu kelihatan sih perut hamilnya. Bisa jadi
karena baju-baju ibu yang memang gombrong atau perut ibu yang memang terbiasa
gombrong, hehe.
Kabar ayahmu alhamdulillah baik dan sehat, nak. Semakin hari
ia semakin mendewasa dalam peran suami dan peran ayah. Ayahmu selalu
mencintaiku dengan semerbak dan menderu setiap harinya. Bukan selalu manis tapi
selalu membersamai dalam mengejar ridho Allah.
Ayahmu yang masih tetap ribet saat ibu berjalan agak
melompat-lompat. Aduh, maafkan ibu yang suka masih agak slebor. Tapi ayahmu
sepakat bahwa ibu mengalami progres membaik dalam peran istri dan peran ibu
kok. Alhamdulillah.. hehe
Perempuan-kah dirimu atau lelaki-kah kamu selalu menjadi
sulung kebanggan ayah dan ibu..
Selamat terus bertumbuh di rahim ibu, anakku..
Belum ada tanggapan untuk "Surat Untuk Little One"
Posting Komentar