Surat Untuk Anakku




Heyho little one inside me, Assalamu’alaikum si mungil. Sedang apa kamu di dalam sana? insyaAllah terus bertumbuh ya dengan asupan makanan dan minuman dari aku, ibumu..



Di luar sini sedang menginjak hari-hari basah bulan November. Setiap rintik hujan adalah rahmat dan kasih sayang Allah. 


Ibu berharap bisa meng-khatam-kan Qur’an di kala hujan November..bertepatan dengan ditiupkan ruh-mu pada minggumu yang ke-16. Agar suci kelak ruh-mu selalu mendekat pada Robb-mu saat seperti apapun keadaan dunia kelak saat kamu lahir.



Di luar sini, ayah dan ibu mulai memikirkan era di mana kamu bertumbuh dewasa, nak.. Inilah masa babak belur ummat Islam sebenar-benarnya... Banyak yang mengincar anak-anak muslim untuk menjauh dari Robb-nya dengan berbagai cara dan upaya sedemikian rupa.



Dunia semakin tidak ramah...dan inilah tanda-tanda akhir zaman.. Maka ayah dan ibu selalu berdoa memohonkan pada Allah agar dimampukan membimbing dirimu untuk selalu teguh memegang kemurnian Islam. Tidak mudah, sayang. Tapi ibu sedang membekali diri banyak-banyak bagaimana membimbing anak-anak muslim agar menjadi penegak Kalimatullah dimanapun berada..



Di luar sini ayah dan ibu terus mengupayakan yang terbaik untukmu. Dari perspektif gizi, ibu rutin meminum kapsul demi kapsul minyak ikan yang didatangkan langsung dari benua Australia dengan kebaikan sahabat ayahmu. Tak lain tak bukan, ayah dan ibu ingin kamu lahir cerdas dan memiliki kapabilitas pemikiran yang mumpuni kelak, sayang..



Ayah dan ibu mulai mengajakmu berbincang sesekali.. Pertanyaan ayahmu yang klasik adalah “Apa kabar, baik2 yaa dalam perut ibu” Hehe.. Sedangkan ibu sering mengelusmu perlahan atau sesekali menggelitikmu, Hihihihi..Ibu ingin kamu tau ibu ada untukmu untuk membersamaimu berjuang mencintai Allah di atas segala..meski itu terjal itulah kebenaran, cintaku..



Di luar sini insyaAllah seorang pamanmu akan segera lahir. Subhanallah ya kehendak Allah, seorang bibi ibu yang cantik dari Tasik sedang mengandung dan kini sudah 30 minggu makan kamu akan memanggil si bayi dengan panggilan paman, bukan? Jika kamu lelaki, dia akan jadi teman bermain-mu.. Jika kamu perempuan, dia akan menjadi sepantaran yang menyenangkan.



Seluruh keluarga adalah unsur ter-menyenangkan dalam hidup kita, sayang.. Kelak ayah dan ibu akan memperkenalkan kamu pada seluruh keluarga.. Di sanalah tempat kita akan selalu “pulang” dalam kehangatan silaturahim..



Hari-hari ini ayah dan ibu menitipkan doa pada sujud-sujud agar bisa membimbingmu di tengah amukan ancaman trend jauh dari Allah.. 


Ayah dan ibu juga masih berusaha untuk selalu istiqomah di jalan Allah. Tapi semakin kesini ayah dan ibu semakin yakin kita-lah yang selalu punya alasan untuk dekat dengan-Nya sebab apa??sebab kita lemah, nak.. Sebab yang mampu menolong ktia hanya Allah Ta’ala saja.



Bertumbuhlah terus dalam peluk rahim ibu. Ayah dan ibu di luar sini menjagamu dengan asupan gizi dan doa demi doa.. 

Bertumbuhlah sayangku menjadi anak cerdas dan dekat dengan Robbmu.. 


Bertumbuhlah menjadi yang terbaik yang kamu mau, ayah dan ibu selalu menerimamu dengan segenap rasa cinta orangtua terhadap anaknya.. 


Bertumbuhlah dan bertumbuhlah, sayang... Ibu sayang kamu,, Ibu cinta kamu,, dan Ibu ingin kita terus bersama hingga syurga kelak..

Sampai jumpa di surat-surat berikutnya, sayang. Hiduplah dengan vitalitas keimanan paling tinggi dan kamu akan menemukan kehidupan yang mulia nan menyejarah, cintaku.

Salam.
Ibumu.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Surat Untuk Anakku"

Comment