Hai hai semua pembaca yang kusayang~ Saya mau memperkenalkan proyek terbaru saya yes. Ini ceritanya saya lagi mau bikin naskah novel. Sungguh dari tahap protozoa sekali sis hahaha. Alias sederhana banget gitu.
Eh, ini tapi saling susul-menyusul sih. Jadi awalnya nih ada kelas menulis Ibu Profesional Depok, di situ ada program menulis rutin per pekan. Nah, ada seorang member yang sharing tentang lomba novel dari DKJ alias Dewan Kesenian Jakarta.
Waaah, tawaran kesempatan yang menarik. DKJ itu lembaga terkenal banget lhoo di bidang sastra dan kepenulisan. Penulis yang tembus tiga besar di lomba mereka insyaAllah deh sukses besar abis ikutan itu. Amiin.
Contoh penulis yang ikutan lomba novel dari DKJ ada Asma Nadia, pasti kenal dong. Pernah juga saya tulis tentang beliau di blog ini. Nah, kesulitan saya jujur ya ada pada motivasi eksternal. Saya lumayan eksternal sekali motivasinya akhir-akhir ini. Apalagi menulis yang menurut saya nyaman itu di laptop dan ketika anak-anak sudah tidur.
Nah, tiba-tiba alhamdulillah ada yang sharing tentang ODOP. Waaah, apalagi itu Dey? Hihihi. Sama kok, saya juga excited banget.
Jadi ODOP stands for One Day One Post, mereka adalah grup facebook tempat perempuan-perempuan belajar menulis. Programnya ada setor tulisan setiap minggu dan ada grup WhatsApp juga untuk sharing ilmu-ilmu kepenulisan.
So, saya kombinasikan deh keduanya. Hehe, asyik kan? Saya menulis novel sebagai bahan setoran untuk ODOP. Alhamdulillah temanya dibebaskan dari ODOP asalkan setiap pekan menyetor tulisan minimal 500 kata.
Terus saya juga memakai ilmu yang saya dapatkan dari kelas Depok Menulis. Diawali dengan membuat premis ya. Premis ini secara garis besarnya adalah sebuah pertanyaan yang ingin diselesaikan di sepanjang novel itu.
Kalau di "Senarai" ini saya sih premisnya begini :
"Adam dan Nurlia dua orang yang tidak saling mengenal sama sekali. Mereka dijodohkan oleh kedua orang tua mereka yang bersahabat. Tidak diduga mereka ternyata satu jurusan di kampusnya. Pernikahan yang tidak diinginkan. Pernikahan yang mengagetkan, apalagi antara kakak kelas (Adam) dengan mahasiswi angkatan baru di jurusan (Lia) akankah berjalan mulus? Pernikahan yang didasari rasa ingin berbakti kepada kedua orang tua akankan bertahan menghadapi badai konflik demi konflik? Bisakah Adam dan Lia belajar mencintai satu sama lain? Bisakah mereka belajar menjadi sepasang suami istri dengan baik? Bisakah mereka mengenyahkan cinta lama dari masa lalu masing-masing?"
Eaaaa-nya mana pemirsa? Kebanyakan nonton drakor apa gimana ini Dey? Wkwkwk...>,< Ngga siiih. Drakor mah pemantik doang biar rasa-rasa romantisme dorama bisa muncul. Tapi sebetulnya mah saya mau menyisipkan teori-teori psikologi keluarga tentang adaptasi suami istri di novel ini.
Kira-kira begitu sih premisnya. Selain premis, kita juga diminta membuat alur cerita dari keseluruhan novel. Misalnya nih kita mau buat 20 bab ya semua bab itu sudah kita buatkan alurnya satu demi satu. Huwaaa. Seruuu!
Intinya let's send me du'a please everyone, hehhe. Saya resmi mencemplungkan diri ke dunia kepenulisan.. Kalau kata sahabat saya, Tami, semua yang diseriusi akan membuahkan hasil...
:')
Bismillah yaaa..
Semoga novel "Senarai" ini bisa lolos 3 besar di lomba DKJ dan tahun ini terbit. AAAMIIIIIINNN!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 Tanggapan untuk "Senarai Behind The Scene"
Aaamiiinn dey! In sya Allah lolos!
Posting Komentar