It’s About Tattoo


Hah? Lo mau tatoan, deyy?

Sabar, pemirsaaah. Wkwkwk.

Mari kita bahas satu per satu. Tsaelaahh.

Jadi dalam salah satu topik ngeblog yang saya simpan ada kalimat “What tattoos you have and if they have meaning”

Hmmmm. Nisa sabyan sejam, hahaha.

Pertama, tentu saja saya ga punya tato. Eh, kalau luka paska SC tergolong tato ga? >,<

Nggak dong, deyyakk…

Kenapa ga punya tato, karena agama saya Islam melarang bertato. 

Kenapa melarang hayooo ada yang tau gaaa hayoooo

Ngetes nih kaka deya ceritanya, ;p

Jadi, kan kalau kulit ditato itu jarum menggores permukaan kulit kemudian si bukaan kulit tersebut dialiri tinta…

Nah, si tinta mengeras dalam bukaan kulit yang terluka itu..

Menghasilkan sebuah lapisan yang ga bisa ditembus oleh air wudhu..

Alias selama kita punya tattoo maka wudhu dan semua yang berkaitan air (mandi junub) jadinya ga sah

:’((

Syedddihhh~

Terus alasan lain karena pada dasarnya tattoo (yang permanen) itu kan ga bisa dihapus ya

Maksudnya proses menghapusnya itu sendiri PR lain lagi gitu..

Nah jadi itu terhitungnya mengubah fisik kita, gaiss…

Dan Islam itu paling anti soal mengubah permanen fisik kita..

Tau kenapa?

Hmmm hmmm

Karena Allah pengen kita belajar syukur dan sabar dengan fisik yang terberi ini.

Iya, tau sih kadang-kadang ada atau banyak bagian tubuh kita yang membuat ga pede, atau minder, tapi itu semua terberi langsung dari Allah…

Ga boleh diubah permanen, ga boleh diutak-atik tanpa alasan darurat misalnya kalau ga diubah akan mengakibatkan kematian kalau tidak diubah..

Hooo jadi begicu ya dey

Iyaaaa.

Jadi semua muslim muslimah dialarang punya tattoo? Yap, betul.

Dilarang punya tattoo permanen yah

Misalnya tattoo gopean dari chiki sih gapapa, wkwkwk.. :’)))

Dulu yah saya pas SMA pernah punya temen, dia beragama Nasrani dan seorang perempuan.

Dia bilang mau punya tattoo selepas lulus SMA.

Dia bilang pengen banget punya tattoo di punggung berbentuk naga di sekujur punggungnya

Biar kalau pakai baju backless bisa pamer katanya sih yang mana saya iya-iya aja, hahahaha..

Sebetulnya gimana sih secara psikologis sendiri si proses tato-mentato iniiii

Hmmm

Menurut saya sih harusnya semacam ada konseling ga siiih sebelum orang yang ditato itu beneran ditato?

Karena ini kan permanen yah, semacam mo nikah aja, harusnya ada konseling.. Semacam mo operasi permanen, juga harusnya ada konseling..

Semacam penyiapan mental biar ga ada penyesalan, siap akan risiko di kemudian hari dan hal-hal lainnya..

Nah, ngomong-ngomong soal tattoo ini, sekarang lagi ngetren penghapusan tattoo yang dibentuk komunitas-komunitas muslim, pernah denger ga?

Wah itu keren banget lho. Asli deh!!

Orang yang mau menghapus tattoo nanti diminta menghafalkan surah Ar-Rahman sebagai ganti bayaran penghapusan tattoonya itu.

Huhuhuhu.

Keren yah....

;’)

Surah Ar-Rahman itu sejatinya pendek lho karena ada ayat yang diulang lebih dari 30 x yaitu “Fabiayyi ‘alaa i robbikumaaa tukazzibaaan”

Masya Allah. Tabarakallah.

Bravo pokonya deh untuk yang punya ide dan mengkongkritkan proses penghapusan tattoo ini yah..

Alhamdulillah di keluarga saya ga ada yang punya tattoo

Kebayang yah kalau misalkan dia seorang muslim terus berani-beraninya punya tattoo berarti dia :

Satu, belum paham

Dua, udah paham tapi berani melanggar

Dua-duanya serem sih :'(

Jadi apa hikmahnya deyy?

Jangan coba-coba kepikirkan atau berniat punya tattoo. 

Jangan mencari kebanggaan atau kebahagiaan kita dari tattoo 

Tapi dari ibadah kita dengan Allah..

Saya pernah baca yah, blog seseorang yang punya tattoo. Suaminya juga punya.

Terus dia menulis bahwa tattoo buat dia semacam meditasi, proses yang sakral buat jiwanya..

Nah, pertanyaan saya, kalau buat seorang muslim proses apa coba yang outputnya seperti yang dia sebutkan di atas?

Yap, benar!

Sholat!

Sholat memang berbeda dari meditasi tetapi output yang diharapkan dari sholat itu ada 2 dan mirip dengan sakralisasi meditasi...

Satu, ketenangan.

Dua, keberanian.

Tenang dalam menghadapi badai kehidupan, ujian demi ujian.

Berani dalam melaksanakan ammar ma’ruf nahi munkar sekecil apapun itu.

Hiks. Huhuhu.

Memang ternyata masih banyak yah sisi filosofis dan ideologis yang belum kita gali tentang agama sendiri.

Makanya itu, menurut saya pribadi saya bisa paham orang yang bertattoo dan dia bukan beragama Islam

Tapi kalau sampai ada muslim muslimah yang bertattoo itu yang saya sedih dan ga bisa paham

:’((

Semoga muslim muslimah yang udah terlanjur punya tattoo bisa segera mendapat jalan buat menghapusnya ya..

Jangan takut masalah biaya, cari terus orang-orang baik yang menyediakan penghapusan tattoo

Sekarang alhamdulillah ada banyak saudara muslim kita yang peduli dan membeli mesin penghapus tattoo secara patungan

Allahuakbar!

Jadi merinding kan tuh, hehehehe….

Kesimpulannya saya ga akan punya tattoo. Ada juga tattoo langsung dari Allah wkwk berupa tanda lahir dan luka paska SC

>,<

IYA AJA DEH DEY. WKWKWK


#726Words
#Harike12

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "It’s About Tattoo"

Comment