Note To Jomblos


"Make A Note To Someone"


Gitu ceunah topik blogging hari ke 26, hahaha. Apaan yah, hmmmmmmm

Okelah, ini note to everyone yang masih single aja yaaaa

Pertama, banyak memperdalam Islam, bukan cuma aspek pernikahannya doang, tapi Islam secara keseluruhannya…

Bisa dari liqo, kajian, bisa dua-duanya

Pokonya perdalam Islam

Kedua, terima bahwa menikah itu sebuah kebutuhan.. Iya, itu sunah Rasulullah dan dihukumi banyak, bisa wajib bisa sunah bisa makruh bahkan haram

Tapi sebagai Pencipta, Allah pasti udah bikin sistem pernikahan sebagai penyelamat kehidupan manusia

Baik secara faali, mental maupun secara sosial…

Jadi, 

Walaupun calon belum ada, tanggal nikah apalagi lebih belum ada, tetep terima bahwa saya harus menikah suatu hari nanti

Insyaa Allah

Jika Allah mengizinkan

Karena bisa aja Allah mentakdirkan kita wafat sebelum menikah, yang penting kita dalam keadaan memperdalam Islam (balik ke poin 1 tadi)

Ketiga, perbanyak husnuzhon baik itu kepada Allah, diri sendiri, orang lain, dan keluarga…

Entah mengapa kalau diturutin memang suuzhon akan lebih mudah datang yah? Tapi yuklah belajar selalu berbaik sangka….

Misalnya kepada Allah nih ya,

“Ah, kayanya Allah mau aku nikah abis 3 tahun aku kerja nih, biar udah ada tabungan terus abis aku nikah resign deh jadi ibu rumah tangga”

Well, itu cuma contoh aja ya, gengs…

Wkwkwk.

Boleh dibikin sebebas-bebasnya berbaik sangkanya seperti apa….

Kalau dulu sahabat saya berbaik sangka begini

“Ah, kayanya Allah baru kasih jodoh saya di awal usia 30 tahun nanti terus saya dikasih kehamilan kembar berturut-turut deh”

Tau kan yah, jam biologis itu benar adanya, sis….

Kehamilan di atas 35 tahun tergolong berisiko tinggi… jadi si sahabat saya berbaik sangka bahwa dia “telat” dapet jodohnya tapi nanti Allah akan menganugerahinya kehamilan kembar atau gimana caranya Allah supaya dia bisa “banyak anak” sebelum usia 35 tahun

Berbaik sangka ini salah satu bentuknya juga berdoa…

Kita harus berdoa yang positif-positif, gengs..

Jangan menyerah, apalagi putus asa…

Doain aja, mo suami yang kaya gimana…

Tajir, cakep, six pack, mendukung dakwah, anak bungsu, dokter, terserah gaessss

Berdoa itu bebas… selama ga mendoakan keburukan buat orang lain, semua doa itu boleh-boleh aja….

:’)

Ketiga, perluas standar kita tentang seorang suami.

Mungkin bisa jadi ga semua dari kita dapet suami yang membimbing, tapi malah kita membimbing suami.

Hah?

Iya, jadi perlebar definisi sholeh suami bukan dari kondisi faktual tetapi kondisi potensial…

Walaupun ini balik-balik lagi ke kesiapan mental seorang perempuan, tapi memang pintu surga itu disediakan ada banyak tentu aja bukan tanpa alasan

Ada pintu surga karena seseorang bersyukur

Ada pintu surga karena seseorang bersabar

Keempat, perbanyak jalur-jalur perjodohan

Ini maksudnya siapa tau kita belum tanya ke keluarga, kakak kita misalnya, tante kita misalnya

Tanya kepada mereka apakah mereka punya kenalan laki-laki single yang suamiable

Wkwkwk

Ini bukan sebuah langkah yang salah karena semua dibenarkan dalam Islam selama masih dalam koridor syariat

Nah, koridor syariatnya apa aja, balik lagi ke poin 1 deh…

Perdalam keilmuan tentang Islam supaya kita bisa tau yang mana yang syar’i yang mana yang bukan

~,^

Akhirnya kepada teman-teman, adik-adik, siapa saja yang belum menemukan pelabuhan hatinya,

Jgn menyerah….

Bertumpulah kepada Allah. Mendekatlah dengan amalan sunnah

Menikah dengan laki-laki tepat itu sebuah kebahagiaan lahir batin soalnya dan patut diperjuangkan

:’)

Semangat, kawans!!!

Doaku bersama kaliaaaan





#523kata
#harike26November

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Note To Jomblos"

Comment