kepada

Kepada cahaya yang terang,

Masihkah kita lihat hal yang sama ataukah memang semua menabur ragu??

Kepada pelangi yang melukis harapan dalam ruang bernama jiwa

Mengapa harus ada rasa bernama jika belum waktunya?

Kepada sosok kelana jiwa yang menetap dalam lobus frontal

Kemana semua harus diselesaikan?

Kepada pelaut yang entah kapan sauh-nya berlabuh

Bagaimana suara riuh-rendah di luar sana?

Kepada bunga pinggir jalan yang diriku diminta untuk menginjaknya dengan keras

Sampaikan pada jiwamu, aku merindukannya.

Bukan, aku menunggunya.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "kepada"

Comment