Lelaki pemberani itu
Ini kali pertama bagimu begitu kau bilang. Dan mungkin inginmu jadi yang terakhir.
Biar seluruh hujan yang turun ruapkan dukamu. Maaf, sekali lagi maaf. Di tengah riuh rendah gemintang kau titipkan asa.
Lelaki pemberani yang baik hati menitipkannya asanya. Kubilang, aku tak pantas. Alangkah keliru katanya. Asa ini membuatku terhenyak dalam dunia dimensi lain. Dimensi yang meminjam masa depan. Melihat masa depanku mungkin. Dan menyelinaplah ia pelangiku.
Maaf, kataku maaf.
Cuma bentuk lain dari terpendamnya. Ataukah ini asamu sesungguhnya?
Maka, maaf. Aku begitu iri pada asamu bagiku. Hanya saja, bukan asa yang salah kubilang, bukan juga dirimu. Kelak lelaki pemberani akan mendapatkan wanita cahayanya. Biar temaram lampu kehidupan yang menunjukkan jalan menujunya.
Dan untuk detak saat ini, pelangiku masih memendarkan cahayanya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 Tanggapan untuk "lelaki pemberani itu"
Ehmm,...i knew it before i know
Pelangi, lelaki-pelangi, wanita-cahaya, asa, terlalu cepat, masa depan, kutitipkan, gemintang
hpfuiiihh...:) mungkin perlu waktu untuk mencerna setiap kata yang tercerna, hingga mengerti apa yang bisa diserap dan apa yang terbuang...
cuma satu kata;
salut deh buat Dey...
salam
Posting Komentar