Saat hujan membasahi bumi, aku menunggu dengan sejuk dalam pikirku.
Dan ketika rembulan naik ke peraduan, aku menunggu dalam riuh suara semua orang.
Saat cinta mampir dari sahabat-sahabat, aku meniti tangga mimpi-mimpi dan percaya kau juga menitinya.
Saat langit biru pagi hari menyapa, aku menyapamu dalam sebening hati yang kucoba pertahankan.
Ku coba pertahankan, dengan wajahmu yang hadir dalam mimpi.
Saat ini dan kemarin, aku menunggumu dalam kerapihan kamar hatiku yang sempat porak-poranda oleh air mata..
Menunggu dengan bijaksana,,,dan belajar untuk menjadi dewasa.
Sebab hidup berarti pilihan
Belum ada tanggapan untuk "aku"
Posting Komentar