Surat cinta kali ini aku bingung sejujurnya.
Bukan karena tak ada ide tapi orang ini keterlaluan baik dan percaya sehingga
aku sendiri menjadi terheran-heran. Aku tak datang di hari pernikahannya yang
sakral.. Hari itu aku dan teman-teman menuju indah kebersamaan di Kepulauan
Seribu.
Masih selalu aku
teringat akan pertemuan kami.. Sore menjelang, senja menggurat.. Ada letih di hatiku, saat
itu aku baru masuk fakultas biru muda. Dan kamu seorang kakak yang membacakan
kontrak belajar yang tentu disegani oleh siapapun.. Siapa yang tidak
mengenalmu? Meretas karir di BEM UI, hampir namamu bergaung di seatero jagat
kampus.. Aku hanya bisa memandangmu dari kejauhan..
Tapi sore itu, di
minimarket kampus, tetiba saja kamu mendatangiku, bertanya apa benar aku dea
adhicita,, dan bertanya apa aku sudah mewawancaraimu. Olala! Baru satu dari
seluruh senior kampus, kutemui seorang
yang meminta diriku untuk mewawancarainya.. Ada apa gerangan? Apakah aku melakukan
kesalahan sebagai seorang mahasiswa baru?? Bukankah aku hanya mahasiswa baru
yang standar-standar saja dan bukan outliers?
Dan wawancara di
depan perpustakaan saat itu membuka segalanya.. Aku terhenyak. Kamu
menyatakannya dengan mata seyakin-yakinnya.. Kamu ingin aku jadi kuat.. Kamu
percaya padaku.. Pada aku yang baru saja masuk kampus impian, untuk jadi orang
kuat, untuk jadi orang berhasil menerbar bajik dan bijak dimanapun aku berada..
Ini sebuah
kenyataan yang selalu mengherankan.. Tapi sampai saat ini, kamu selalu begitu..
Kamu ingin aku jadi
kuat..
Kamu percaya
padaku..
Kadang aku sendiri
merasai lelah saat mengejar impian.. Lemah serasa membebat sekujur pikiran..
Tapi kamu kembali menyibak helai kelemahan itu dan berujar : “You can if you
think you can, dea!”
Ya,, itulah kamu..
Sosok penuh imajinasi dan unlinier dari yang pernah ada..
Terima kasih untuk
segala kepercayaan yang pernah dan (akan) kamu berikan, teh Heggy Kearen’s. I
love you and your baby.. kiss kiss for Agni ya :)
Belum ada tanggapan untuk "#11 Surat Untuk Perempuan Favorit"
Posting Komentar