Teruntuk saudari yang membuat iri.
Akui saja aku memang iri.
Tapi ini tetap sebuah surat
cinta, sayang.. Hanya saja berisi iri. Hmm
Akui saja aku memang iri pada dirimu.
Untuk hidupmu, dulu dan kini..
Akui saja kamu memang beruntung.
Takdir Allah menggariskanmu menikah di usia 19 tahun, usia
yang sungguh teramat belia.
Tapi aku iri
Mungkin karena dulu aku juga ingin menikah dini, sayang..
Sekarang aku iri..
Pada putrimu yang menawan dan memiliki senyum matahari.
Pada suamimu yang cintanya sederhana dalam laku tidak
sekedar kata
Akui saja aku memang iri, sayang..
Tapi ini surat
cinta, sayang.
Ah, masa bodoh!
Kutulis surat
ini dengan degup rindu Depok-Bandung yang menderas...
Kutulis ini dalam liar rimba kenangan saat kamu belum
menikah dulu...
Aku mencintaimu, Jayaning Hartami
Sekaligus iri kepadamu.
Salamku untuk putri kecilmu yang punyai senyum matahari.
Aku mencintaimu
Belum ada tanggapan untuk "#5 Surat Iri Tapi Cinta"
Posting Komentar