Teruntuk sosok masa muda-ku
Berawal dari ruang kecil
4x3 M bernama ruang OSIS itu, cerita kita dimulai... Di sana ada banyak memori tentang kita.. Yang
kumaksud semua memori tentu saja. Termasuk saat kamu ternyata tetaplah kamu
yang terlalu mudah mengumbar senyum pada semua perempuan.. Hehe. Tapi itu semua
toh sudah berlalu..
Ini untuk kamu,, yang
namanya mengguratkan semusim masa seragam putih abu-abu ku.. Saat di mana emosi
meletup bersanding berbagai tugas akademis dan non akademis.. Saat itulah kamu
datang. Menyelinap cepat dan lalu tiba-tiba saja lembar buku harian terisi
namamu.
Ya, ada banyak hari yang
terisi namamu..
Ecky Agassi.
Rangkaian kalimat ini
kutulis untukmu.. Untuk yang tak pernah beranjak dari kehidupan meski kini kamu
tak sepenting dulu.. Aku pernah merasai rasa yang pink itu tapi kini semua
sudah berlalu.
Kamulah kenangan seragam
putih abu-abu yang menjelma jadi sebongkah asa juga selembar cerita.. Kamulah
perjalanan ke bulan dan juga pertemuan di ruang rindu.. Kamulah api yang membakar
hati saat kulihat sering bersamanya..
Ah, masa muda...
Ya, kamulah masa muda itu..
Dan kini kamu tetap ada di
hidup dengan warna yang telah berganti.. Tidak lagi menjadi yang utama tapi
tetap berarti.
Terima kasih.. Kata ini
kuucap untuk tiap masa di SMA hingga sekarang yang penuh dengan suka cita dan
derap gembira. Untuk setiap kesempatan bersama..
Kurasa kita harus berterima
kasih pada Tuhan dan MPK/OSIS ya. Hehe.
Terima kasih, Agassi..
Mungkin terima kasih yang
paling utama karena kamu-lah yang mengisi otakku untuk membuat sebuah blog... Yang
bertahan kini di tahun ke-5 nya.. Sebuah kenyataan indah yang akan selalu
terukir..
Gracias , Agassi..
Belum ada tanggapan untuk "#4 Surat Untuk Sosok Itu"
Posting Komentar